SYMPHONY ALAM DAN BUDAYA DESA KEDIS
I PUTU DUWITA HADI 08 Mei 2025 17:14:51 WITA
Desa Kedis adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng.
Desa Kedis dikenal dengan keindahan alamnya berupa pemandangan sawah yang hijau, Desa yang masih asri dengan suasana pedesaan yang begitu kental, Dimana pekerjaan utama masyarakatnya adalah petani dan berkebun.
Selain terkenal dengan keindahan alamnya, Desa Kedis terkenal dengan seni dan budayanya sejak zaman dahulu, terutama dalam hal kesenian gong kebyar dan berbagai tarian tradisional.
Desa Kedis memiliki Sejarah Panjang dalam melestarikan dan mengembangkan seni tradisi, dengan figure seniman seperti I Ketut Merdana.
Desa Kedis memiliki 3 sanggar seni, yaitu :
- Sanggar Tari Kencana Jaya Paksi,
- Sekaa Gong Banda Sawitra, dan
- Sekaa Gender Maha Santi.
Sanggar Tari Kencana Jaya Paksi yang dibentuk pada tahun 2017 memiliki 54 anak yang dilatih oleh Bapak I Ketut Cakrabawa. Anak yang dilatih dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok pemula, kelompok pemula lanjutan, dan kelompok lanjutan. Latihan tari dilaksanakan 2 kali dalam seminggu, yaitu pada hari Senin dan Jumat, bertempat di Arena Serba Guna Desa Kedis.
Sekaa Gong Banda Sawitra berdiri pada tahun 2012 dan pada tahun 2017 terbentuk sekaa gong wanita banda sawitra. Sebanyak 40 orang anak dilatih oleh Bapak Gede Artaya. Anak yang dilatih digolongkan menjadi 3 kelompok, yaitu kelompok A, B, dan C, sesuai dengan kemampuan anak dan lama berlatih. Latihan dilaksanakan 2 kali dalam satu minggu, yaitu pada hari Kamis dan Minggu, bertempat di Wantilan Banjar Adat Jaka Tebel.
Sekaa Gender Maha Santi yang dilatih oleh Bapak Gede Artaya berdiri padatahun 2019, dengan jumlah anak yang dilatih saat ini sebanyak 20 orang. Adapun Latihan gender ini dilaksanakan 2 kali dalam seminggu yaitu pada hari Selasa dan Sabtu, bertempat di Rumah Bapak Gede Artaya.
Salah satu tari yang terkenal di Desa Kedis yaitu Tari Nelayan yang diciptakan oleh maestro karawitan dari Desa Kedis yaitu I Ketut Merdana. Beliau juga mencipatakan beberapa tabuh salah satunya adalah Tabuh Kuntul Anglayang.
Terbentuknya sanggar tari, sekaa gong, dan sekaa gender ini, tidak lain bertujuan untuk melestarikan seni budaya Bali pada umumnya dan meneruskan seni budaya Desa Kedis kepada generasi muda pada khususnya. Tujuan lainnya adalah untuk mengisi waktu luang anak diluar jam sekolah agar digunakan untuk berbagai macam kegiatan positif.
Anak-anak ini sudah biasa tampil di berbagai kegiatan, dipanggil untuk berbagai acara, dan bahkan beberapa kali tampil mewakili Kabupaten Buleleng pada Pesta Kesenian Bali (PKB), Diantaranya yaitu :
- Pada Tahun 2015, Sekaa Gong Kebyar Anak Banda Sawitra, mewakili Kabupaten Buleleng di PKB ke-37, dengan menampilkan Tari Bonjor Angen, yang seluruh penarinya merupakan anak-anak dari Desa Kedis.
- Pada Tahun 2021, Sekaa Gong Kebyar Wanita Banda Sawitra tampil pada PKB ke-43, membawakan tabuh kebyar susun dan Tari Merpati ciptaan I Ketut Merdana.
- Pada Tahun 2023, Sekaa Gong Kebyar Legendaris Banda Sawitra tampil mewakili Kabupaten Buleleng dengan menampilkan Tabuh Kuntul Anglayang, Tari Nelayan, dan Tari Wiranjaya yang juga merupakan ciptaan dari I Ketut Merdana.
Akhir kata, kami pemerintah Desa kedis mengajak seluruh Masyarakat khususnya kepada para orang tua, ayo daftarkan anak-anak kita di berbagai sanggar seni yang ada di Desa Kedis sesuai dengan minat dan bakat anak, guna melestarikan seni dan budaya Desa Kedis sertamengurangi ketergantungan anak terhadap HP dan mengubahnya menjadi kegiatan yang lebih positif.
Komentar atas SYMPHONY ALAM DAN BUDAYA DESA KEDIS
Formulir Penulisan Komentar
Layanan Mandiri
Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.
Masukkan NIK dan PIN!
Statistik Kunjungan
Hari ini | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Kemarin | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Jumlah Pengunjung | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |